AhlibahasaArab.blogspot.com - Keluarga Bahagia adalah idaman semua orang, ini adalah cara membangun keluarga yang bahagia menurut islam.
1.DALAM KELUARGA ITU ADA MAWADDAH DAN RAHMAH (Q/30:21).
Mawaddah
adalah jenis cinta membara, yang menggebu-gebu dan “nggemesi”, sedangkan
rahmah adalah jenis cinta yang lembut, siap berkorban dan siap
melindungi kepada yang dicintai. Mawaddah saja kurang menjamin
kelangsungan rumah tangga, sebaliknya, rahmah, lama kelamaan menumbuhkan
mawaddah.
2. HUBUNGAN ANTARA SUAMI ISTERI HARUS ATAS DASAR SALING MEMBUTUHKAN
Seperti pakaian dan yang memakainya
(hunna libasun lakum wa antum libasun lahunna, Q/2:187). Fungsi pakaian
ada tiga, yaitu (a) menutup aurat, (b) melindungi diri dari panas
dingin, dan (c) perhiasan. Suami terhadap isteri dan sebaliknya harus
menfungsikan diri dalam tiga hal tersebut. Jika isteri mempunyai suatu
kekurangan, suami tidak menceriterakan kepada orang lain, begitu juga
sebaliknya. Jika isteri sakit, suami segera mencari obat atau membawa ke
dokter, begitu juga sebaliknya. Isteri harus selalu tampil membanggakan
suami, suami juga harus tampil membanggakan isteri, jangan terbalik di
luaran tampil menarik orang banyak, di rumah “nglombrot” menyebalkan.
3. SUAMI ISTERI DALAM BERGAUL MEMPERHATIKAN HAL-HAL YANG SECARA SOSIAL DIANGGAP PATUT (MA`RUF)
Tidak asal benar dan hak, Wa`a syiruhunna bil ma`ruf (Q/4:19). Besarnya mahar, nafkah, cara bergaul dan sebagainya harus memperhatikan nilai-nilai ma`ruf. Hal ini terutama harus diperhatikan oleh suami.
4. SUAMI ISTRI SENANTIASA MENJAGA MAKANAN YANG HALALAN THAYYIBAN.
Menurut hadis Nabi, sepotong daging dalam tubuh manusia yang berasal dari makanan haram, cenderung mendorong pada perbuatan yang haram juga (qith`at al lahmi min al haram ahaqqu ila an nar). Semakna dengan makanan, juga rumah, mobil, pakaian dan lain-lainnya.
5. SUAMI ISTRI MENJAGA AQIDAH YANG BENAR.
Akidah yang keliru atau sesat, misalnya mempercayai kekuatan dukun, majig dan sebangsanya. Bimbingan dukun dan sebangsanya bukan saja membuat langkah hidup tidak rasional, tetapi juga bisa menyesatkan pada bencana yang fatal.
Yang ngeshare semoga bisa bertemu dengan Nabi Muhammad Saw baik di mimpi, atapun di surga firdaus tanpa hisab berkumpul bersama beliau dan para sholeh sholeha. Aamiin
Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
------------------
---------------------------
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar..