TRADISI
REBO WEKASAN (Rabu Terakhir bulan Safar)
“Banyak Awliya Allah yang mempunyai Pengetahuan Spiritual telah menandai bahwa setiap tahun, 320 ribu penderitaan (Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.” Hari ini dianggap sebagai hari yang sangat berat dibandingkan hari-hari lain sepanjang tahun.
Baarakallah fiikum..
___________
Dalam kitab Al-Jawahir
al-Khoms, Syech Kamil Fariduddin as-Syukarjanji dihalaman ke 5,
disebutkan pada tiap tahun hari rabu terakhir di bulan Safar, Allah akan
menurukan 320.000 bala bencana ke muka bumi. Hari itu akan menjadi
hari-hari ang paling sulit diantara hari-hari dalam satu tahun.
Dalam kitab tersebut, disunahkan kita untuk mendirikan Shalat pada hari
tersebut sebanyak 4 rakaat dimana tiap rakaatnya membaca surat alfatihah, dan surat al-kautsar 17 kali, kemudian al-ikhlas 4 kali, surat alfalaq dan an-nass masing-masing satu kali.
Dalam bukunya “Kanzun Najah was- Surur fi Fadail al-Azmina
wasy-Syuhur“, Syech Abdul Hamid al-Quds, Imam Besar Masjidil Haram
mengatakan,
“Banyak Awliya Allah yang mempunyai Pengetahuan Spiritual telah menandai bahwa setiap tahun, 320 ribu penderitaan (Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.” Hari ini dianggap sebagai hari yang sangat berat dibandingkan hari-hari lain sepanjang tahun.
Beberapa ulama mengatakan bahwa ayat Alquran,
“Yawma Nahsin Mustamir” yakni “Hari berlanjutnya pertanda buruk” merujuk
pada hari ini.
Nah, Dalam budaya Jawa (kekhalifahan/kerajaan
mataram Islam) tradisi rabu terakhir bulan safar ini di akomodir dalam
tradisi Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan.
Berbagai macam
aktivitas islami hadir dalam tradisi rebo wekasan di masyarakat jawa,
dari mulai berkumpul untuk tahlilan (zikir bersama), berbagi makanan
baik dalam bentuk gunungan maupun selamatan, sampai sholat sunnah
lidaf’il balaa bersama.
Shalat sunnah memohon ampun dari bala
bencana (lidaf’il balaa) selalu dilakukan oleh pengikut Jamiyyah
Nahdlatul Ulama di Indonesia dan dunia. Walau dalam khasanah pemikiran
NU sendiri shalat ini diterima dengan baik dan memodifikasi/meluruskan
ajaran islam-kejawen yang memelencengkannya menjadi Sholat Rebo Wekasan.
KH.Hasyim Asy’arie pendiri NU juga pernah berfatwa, tidak boleh
mengajak atau melakukan sholat Rebo wekasan karena hal itu tidak ada
syariatnya. KH. Mustofa Bisri (Gus Mus) berfatwa kalau dikampung-kampung
masih ada orang yang menjalankan sholat rebo wekasan, ya niatnya saja
yang harus diubah. Jangan niat sholat Rebo wekasan, tapi niat sholat
sunat mutlak gitu saja, atau niat sholat hajat walau hajatnya minta
dijauhkan dari bala’, pokoknya jangan niat sholat Rebo wekasan karena
memang nggak ada dasarnya.
Dan kepada mereka yang jadi panutan
masyarakat harus menjelaskan soal ini.” Shalat sunnah lidaf’il balaa ini
tak harus dilakukan di hari rabu terakhir bulan safar, tapi dimana kala
ketika kita merasa firasat buruk akan adanya bala bencana.
Wallahua'lam..
Semoga bermanfaat..
Baarakallah fiikum..
Habib Salim Al Haddar.
___________
BalasHapusviagra
viagra asli
jual viagra
toko viagra
viagra usa
viagra original
obat viagra
viagra pfizer
obat kuat viagra
obat kuat viagra asli
obat viagra asli
agen viagra
agen viagra asli
apotik viagra
apotik viagra asli
toko viagra asli
jual viagra asli
jual pil biru
toko pil biru
jual obat kuat
toko obat kuat
viagra asli pfizer
viagra asli usa
viagra asli original
obat viagra jakarta
viagra cod jakarta
viagra jakarta
viagra asli jakarta
obat kuat jakarta
obat kuat asli jakarta
pil biru jakarta
pil biru asli jakarta
jual viagra jakarta
toko viagra jakarta
agen viagra jakarta
apotik viagra jakarta
toko obat kuat jakarta
toko obat kuat di jakarta
harga viagra
harga viagra asli
beli viagra
pil biru asli
penjual viagra
viagra original usa
titan gel asli
titan gel
jual titan gel
toko titan gel
jual cialis
toko cialis
cialis asli
cialis jakarta
cialis asli jakarta
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar..